KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU “CEGAH STUNTING ITU PENTING” MELALUI PEMANFAATAN E-MODUL | Adam | Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo

KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU “CEGAH STUNTING ITU PENTING” MELALUI PEMANFAATAN E-MODUL

Adriyani Adam(1*), Hikmawati Mas'ud(2)
(1) Poltekkes Kemenkes Makassar
(2) Poltekkes Kemenkes Makassar
(*) Corresponding Author
DOI : 10.32807/jpms.v3i2.882

Abstract

Masalah stunting merupakan salah satu tantangan dalam pembangunan manusia di Indonesia. Prevalensi stunting selama 10 tahun terakhir berdasarkan hasil pengumpulan data secara nasional menunjukkan tidak terjadi perubahan yang signifikan dan hal ini mendeskripsikan bahwa stunting memerlukan penanganan secara cepat dan terintegrasi. Dalam rangka percepatan penurunan prevalensi stunting, Presiden Repubik Indonesia telah mencanangkan target penurunan stunting menjadi 14% pada tahun 2024. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui perubahan pengetahuan calon pasangan usia subur sebagai implementasi model komunikasi perubahan perilaku dengan pemanfaatan E-Modul sebagai salah satu upaya pencegahan stunting. Kegiatan ini dilakukan diawali dengan melakukan assessment berupa pengukuran antropometri kepada calon pasangan usia subur. Kemudian hasil tersebut akan menjadi informasi awal dalam pemberian edukasi tentang stunting. Sebelum dan setelah dilakukan pemberian informasi/edukasi pada calon pasangan usia subur dilakukan pre test dan post test untuk mengukur sejauh mana informasi tentang stunting telah dipahami oleh sasaran kegiatan pengabdian. Setelah itu dilakukan pemberian edukasi mulai dari definisi stunting, penyebab stunting dan pencegahan stunting. Hasil yang diperoleh bahwa assessment status gizi calon pasangan usia subur terdapat 7 orang calon pasangan usia subur yang mengalami kurang energi kronik (KEK), pengetahuan tentang stunting setelah dilakukan pre test dan post test meningkat dari 20% menjadi 85%. Peningkatan pengetahuan yang terjadi dalam pemberian edukasi karena calon pasangan usia subur memiliki ketertarikan dengan informasi yang diberikan dan akan menjadi bekal memasuki kehidupan rumah tangga sebelum memasuki 1000 HPK.

Keywords


Komunikasi; Perilaku; Stunting

References


Balitbangkes (2018) Laporan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta.

Furmaga-Jabłońska, W. et al. (2014) “Malnutrition in the 21st century,” Nutrition, 30(2), hal. 242–243. doi: 10.1016/j.nut.2013.06.003.

Kemenkes (2013) Pedoman perencanaan program gerakan nasional percepatan perbaikan gizi dalam rangka seribu hari pertama kehidupan (Gerakan 1000 HPK).

Kemenkes (2017) Laporan Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes (2018) “Situasi balita pendek di Indonesia,” Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan, 301(5), hal. 1163–1178.

Kemenkes Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Save The Children, P.-F. U. (2008) “PD Module - part 01.pdf.” Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (2018) “Buku saku desa dalam penanganan stunting,” Buku Saku, hal. 2–13.

Kolsteren, P. W., Kusin, J. A. dan Kardjati, S. (1997) “Pattern of linear growth velocities of infants from birth to 12 months in Madura, Indonesia,” Tropical Medicine and International Health, 2(3), hal. 291–301. doi: 10.1046/j.1365-3156.1997.d01-262.x.

LAwrence Haddad, Endang Achadi, Mohamed Ag Bendech, Arti Ahuja, Komal Bhatia, Zulfiqar Bhutta, Monika Blossner, E. B. (2014) Global Nutrition Report Actions and Accontability to Accelerate The Wordlds Progress on Nutrition.

Nunik Kusumawardhani, D. (2014) Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat. Pertama. Diedit oleh S. Trihono, Agus Suwandono. Jakarta.

Paknawin-Mock, J. et al. (2000) “Community-level determinants of child growth in an Indonesian tea plantation.,” European journal of clinical nutrition, 54 Suppl 2, hal. S28–S42.

Peace (2010) “Peace Corps Demonstrating Results in Nutrition and Food Security ( Hearth Model ) August 2010 Results after 12 day Hearth Results after 1 month,” (August), hal. 6–7.

Ray, S. (2011) “Evidence-Based preventive interventions for targeting under-nutrition in the Indian context,” Indian Journal of Public Health, 55(1), hal. 1. doi: 10.4103/0019-557x.82531.

Schröders, J. et al. (2015) “Millennium Development Goal Four and Child Health Inequities in Indonesia: A Systematic Review of the Literature,” Plos One, 10(5), hal. e0123629. doi: 10.1371/journal.pone.0123629.

WHO (2011) Optimal feeding of low birth- weight infants in low-and middle-income countries 2011. WHO.


Article Statistic

Abstract view : 1084 times
PDF views : 236 times

Dimensions Metrics

The PDF file you selected should load here if your Web browser has a PDF reader plug-in installed (for example, a recent version of Adobe Acrobat Reader).

If you would like more information about how to print, save, and work with PDFs, Highwire Press provides a helpful Frequently Asked Questions about PDFs.

Alternatively, you can download the PDF file directly to your computer, from where it can be opened using a PDF reader. To download the PDF, click the Download link above.

Fullscreen Fullscreen Off

Full Text: PDF

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.