Comparative Test Of Effectiveness Between Lotus (Nymphaea Firecrest) And Water Hyacinth (Eichhornia Crassipes) To Reduce Tofu Wastewater Pollutants
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ana Marliana (2014) Analisis TSS (Total Suspended Solid) dan TDS (Total Disolved Solid) Universitas Diponegoro. (Karya Tulis Ilmiah)
Asmadi dan Suharno. 2012. Dasar –Dasar Teknologi Pengolahan Air Limbah.Gosyen Publishing : Yogyakarta.
Adack, J. 2013, Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup. Lex Administratum Vol. 1. No. 3 : 78-97
Azmi M. et al. (2016). Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan TanamanTypha latifoliadengan Metode Constructed Wetland. Jom F TEKNIK Volume3 No.2Oktober 2016
Cahyani H. dkk(2016). Pengembangan Alat Ukur Total Dissolved Solid (TDS) Berbasis Mikrokontroler Dengan Beberapa Variasi Bentuk Sensor Konduktivitas. Jurnal Fisika Unand Vol. 5, No. 4, Oktober 2016
Darma A. 2015. Pengaruh Laju Alir Umpan Serta Waktu Tinggal dalam Pemanfaatan Air Limbah Industri Tahu Menjadi Biogas Melalui Fermentasi Anaerob dengan Sistem Batch. Laporan Akhir.Politeknik Negeri Sriwijaya,Palembang.
Dordio, A., dan A. J. P. Carvalho., 2011.Phytoremediation: An Option for Removal of Organic Xenobiotics from Water. Handbook of Phytoremediation. pp 51-92.
Sepriyani. dkk (2016). pengaruh limbah cair industri tahu terhadap kualitas air sungai paal 4 kecamatan tikala kota manado. chem. prog. vol. 9. no. 1, mei 2016
Suastuti, 2017. Fitoremediasi Menggunakan Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Untuk Menurunkan Cod Dan Kandungan Cu Dan Cr Limbah Cair Laboratorium Analitik Universitas Udayana. Vol. 5
Sugiharto. 1987. Dasar –Dasar Pengelolaan Air Limbah. UI press. Jakarta.
Irwanto,2011. Skripsi, Pengaruh Pembuangan Limbah Cair Industri Tahu Terhadap Kualitas Air Sumur di Kelurahan Krobokan Kota Semarang. Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Geografi Universitas Negeri Semarang.
Januardi r dkk (2014). pengolahan limbah cair tahu menggunakan kombinasi serbuk kelor (moringa oleifera) dan asam jawa (tamarindus indica). Protobiont 2014 vol 3 (1): 41 - 45
Nindra, 2015. Efektivitas Tanaman Teratai (Nympahea firecrest) dan Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) dalam menurunkan kadar BOD (Biochernical Oxygen Deman) pada limbah cair industri.
Nurfadillah dkk,2017. Fitoremediasi Limbah Domestik (Detergen) menggunakan Eceng Gondok (Eichorniacrassipes) Untuk mengatasi pencemaran Lingkungan.Jurnal Pena.Volume-3. Nomor 2-ISSN 2355-3766/577
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup, nomor 01 tahun 2010. Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air
Ruhmawaty tuti, dkk 2017. penurunan kadar total suspended solid (tss) air limbah pabrik tahu dengan metode fitoremediasi. jurnal permukiman vol. 12 no. 1 mei 2017 : 25-32
Ratnani, R.dkk. (2011). Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Untuk menurunkan kandungan COD (Chemical OxygenDemond) pH,bau dan warna pada limbah Cair Tahu. (R.D. Ratnani), Vol. 7, No. 1, 41 – 47
Rukmi et all, (2013). Efektivitas Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dalam Menurunkan Kadar Deterjen, BOD, dan COD pada Air Limbah Laundry (Studi di Laundry X di Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang Kabupaten Jember).
Yudisthira bara et al. (2016). karakterisasi: limbah cair industri tahu dengan koagulan yang berbeda (asam asetat dan kalsium sulfat). caraka tani – journal of sustainable agriculture, vol. 31 no. 2, oktober 2016. hal. 137-145
Zulkifli, Arif. 2014. Dasar-dasar Ilmu Lingkungan. Jakarta: Salemba Teknika.
DOI: https://doi.org/10.32807/jkp.v14i1.277
Refbacks
- There are currently no refbacks.