Hubungan Sumber Daya Manusia, Sarana Prasarana, Komunikasi PONED–PONEK, dan Standar Operasional Prosedur dengan Syarat dan Persiapan Rujukan Puskesmas PONED
Abstract
Rujukan pelayanan kesehatan merupakan salah satu upaya untuk penanganan kasus emergensi yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik, baik vertikal maupun horizontal. Memperkuat sistem rujukan merupakan salah satu cara dalam mempercepat penurunan angka kematian ibu. Upaya tersebut tidak terlepas dari penanganan kasus emergensi di fasilitas pelayanan kesehatan melalui peningkatan PONED di puskesmas dan PONEK di rumah sakit. Untuk mendukung pelayanan PONED dan PONEK dibutuhkan pembentukan sistem rujukan yang sesuai standar. Pelaksanaan Rujukan yang terorganisir harus dilakukan dengan syarat dan persiapan yang tepat untuk merujuk kasus kegawatdaruratan ibu dan bayi secara tepat dan cepat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan sumberdaya manusia, sarana prasarana, komunikasi PONED – PONEK, dan standar operasional prosedur dengan syarat dan persiapan rujukan puskesmas PONED.
Desain penelitian observasional analitik kuantitatif dengan metode survei, pendekatan waktu cross sectional. Pengukuran data menggunakan pemodelan Rasch dengan mengubah data ordinal menjadi data interval dalam bentuk logit. Populasi dalam penelitian ini adalah Tim inti PONEDdari 18 Puskesmas PONED di Wilayah Bagian Utara Provinsi Aceh. Sampel berjumlah 72 orang diambil secara total sampling. Variabel diukur menggunakan kuesioner. Analisis bivariabel menggunakan Pearson Correlation Test sedangkan untuk multivariabel menggunakan Multiple Linear Regression.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa syarat dan persiapan rujukan belum sesuai standar, umpan balik dari RS PONEK ke Puskesmas PONED sangat susah dilaksanakan, sumberdaya manusia tidak memenuhi kualifikasi standar minimal Puskesmas PONED dan belum terlatih, sarana prasarana rujukan yang tersedia untuk di ambulan belum cukup, komunikasi PONED–PONEK masih satu arah dan standar operasional prosedur belum lengkap, dan tidak diletakkan di tempat yang mudah dilihat petugas. Hasil analisis Multiple Linear Regression menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan berhubungan dengan syarat dan persiapan rujukan adalah standar operasional prosedur (p<0,001).
Simpulan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan rujukan puskesmas PONED yang sesuai standar masih belum tercapai, belum semua sumberdaya manusia yang tersedia memenuhi kualifikasi Puskesmas PONED. Diharapkan dukungan dinas kesehatan akan berpengaruh pada kesiapan rujukan Puskesmas PONED yang berkualitas.
References
AIPMNH. Peningkatan Mutu Pelayanan Kia Melalui Pendekatan Puskesmas Mampu Poned. Jakarta: Coffey on behalf of the Australian Department of Foreign Affairs and Trade; 2015
Aulia Rahma P. Studi Tentang Pelayanan Publik Di Bidang Kesehatan Dengan Sistem Rujukan Di Puskesmas Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda. PhD Propos. 2015;1
Badan Pusat Statistik. Survei demografi dan kesehatan Indonesia 2012.Jakarta; 2012:17.
Chaturvedi S, Randive B, DiwanV, De Costa A. Quality of Obstetric Referral Services in India’s JSY Cash Transfer Programme for Institutional Births: A Study from Madhya Pradesh Province. PLoS One. 2014;9(5). doi:10.1371/ journal.pone.0096773
Dahlan S. Statistik Untuk Kedokteran Dasar Deskriptif, Bivariat Dan Multivariate. Jakarta: PT. Salemba; 2011.
Handriani I, Melaniani S. Pengaruh Proses Rujukan dan Komplikasi terhadap Kematian Ibu. Surabaya: UNAIR; 2013
Karya W. Evaluasi Persiapan Puskesmas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (Poned) Di Kabupaten Brebes Tahun 2012. J Kesehat Masy. 2012:72-81.
Kementerian Kesehatan RI. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan Rujukan. Jakarta; 2013.
Kementerian Kesehatan RI. Laporan Akhir Riset Fasilitas Kesehatan 2011. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2012.
Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Sistem Rujukan. Dirjen Bina Upaya Kesehatan KR; 2012.
Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Penyelenggaran Puskesmas Mampu PONED. (Taufiq dkk, ed.). Jakarta; 2013.
Kementrian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Provinsi Aceh 2014. Dinkes Aceh; 2015.
Kementrian Kesehatan RI. Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta; 2015.
Kroll, Cristian. Sustainable Development Goals: Are the rich countries ready?. SGI. Germany; 2015.
Mujiati, Lestary H, Laelasari E. Kesiapan Puskesmas PONED ( Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar ) Di Lima Regional Indonesia Preparedness Of Basic Emergency Obstetric Health Care Based. 2014;24(1):36-41.
Puji R. Rujukan Terencana Dalam Sistem Rujukan Paripurna Terpadu Kabupaten/ Kota. Airlangga University Press. Surabaya. (Press AU, ed.). 2003; 2003.
Rukmini, Astuti WD, Ristrini. Analisis Sistem Rujukan Persalinan Bagi Peserta Kesehatan Kota Surabaya ( Analysis of Referal Delivery System of Jamkesmas and Jampersal Members Coordinated by Surabaya Municipality Health Office ). 2014:203-213
Rukmini, Ristrini. Pelaksanaan Sistem Rujukan Maternal di Puskesmas Tambakrejo dan Tanah Kali Kedinding Kota Surabaya. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, vol.18 No. 4 Oktober 2015: 365-375.
Sastroasmoro S. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara; 2010.
Sumintono B, Pendidikan P. Aplikasi Pemodelan Rasch pada Asesmen Pendidikan: Implementasi Penilaian Formatif ( assessment for learning ). :1-19.
Sumintono B, Widhiarso W. Aplikasi Model Rasch Untuk Penelitian Ilmu - Ilmu Sosial. Trim Komunikata Publishing House; 2015.
USAID. Panduan Operasional Pelayanan Jejaring Sistim Rujukan Kegawat-daruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir (Neonatus) Puskesmas-Rumah Sakit Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2013.
W.K. Kellogg. Using Logic Model To Bring Together Planning, Evaluation, And Action: Logic Model Developmen Guide. Michigan WK Kellogg Found. 2004
Article Statistic
Abstract view : 2888 timesPDF views : 1737 times
Dimensions Metrics
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Kesehatan Prima
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.