Pengaruh Massage Sacrum Terhadap Pengurangan Rasa Nyaman Nyeri Persalinan Primigravida Kala I

Rini Hendari, Dahlan D. Ahmad, Aniharyati Aniharyati, Indra Rahmad, Sukmawati Sukmawati

Abstract


Nyeri pada persalinan merupakan proses yang fisiologis. Rasa nyeri pada persalinan kala I dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Pijat (massage) sacrum, merupakan salah satu tindakan dalam rangka mengurangi rasa nyeri pada proses persalinan, Rancangan penelitian ini adalah pre-experiment dengan one group pretest-posttest design. Populasi adalah seluruh pasien primigravida inpartu kala I di ruang bersalin RSUD Bima dengan sampel 30 responden. Analisa data dengan univariat dan bivariat dengan uji paired sample test. Nyeri persalinan pada 30 responden sebelum dilakukan massage sacrum yaitu nyeri berat yaitu  sebanyak 25 responden (83,3%), dan nyeri persalinan setelah dilakukan massage sacrum yaitu nyeri sedang sebanyak 23 responden (76,7%). Analisis dengan paired sample test didapatkan hasil adanya pengaruh massage sacrum terhadap pengurangan rasa nyeri persalinan pada primigravida inpartu kala I di RSUD Bima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh massage pada sacrum terhadap  pengurangan skala nyeri persalinan pada primigravida inpartu kala I di ruang bersalin RSUD Bima

Keywords


Pijat Sacrum; Nyeri Bersalin; Primigravida

Full Text:

PDF

References


Asri. D, Clervo, 2010. Asuhan Persalinan Normal. Yogyakarta: Medical Book

Berliana, V. S., & Yulinda, Y. (2022). Pengaruh Pijat Sakral Terhadap Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I: Evidence Based Case Report (EBCR). Jurnal Kesehatan Siliwangi, 3(1), 85-94.

Bobak, L. 2005. Keperawatan Maternitas, Edisi 4. Jakarta: EGC.

Cunningham. 2013. Obstetri Williams. Jakarta : EGC

D.Puspita, Anisyah. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri Persalinan Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Di Puskesmas Mergangsang Tahun 2013 Skripsi.

Daiyah, I. (2020). Keefektifan Counter Preassure Massage terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan di Puskesmas Rawat Inap Langgam Kabupaten Pelalawan. EMBRIO: Jurnal Kebidanan, 12(1), 1-9.

Depkes RI. 2008. Asuhan Persalinan Normal. USAID: Jakarta.

GADYSA, G. Persepsi ibu tentang metode massage. Diakses tanggal 17 Juni 2020.

J.Adam, and J.M.L. Umboh. 2015. “Hubungan Antara Umur , Parietas Dan Pendampingan Suami Dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Deselarasi Di Ruang Bersalin RSUD Prof . Dr . H . Aloei Saboe Kota Gorontalo Correlation between Age , Parity and Husband Assistance with Childbirt.” Jikmu 5: 406–13.

Judha dkk, 2012, Teori Pungukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan, Nuha Medika, Yogyakarta

Page, M., & Mander, R. (2014). Intrapartum uncertainty: a feature of normal birth, as experienced by midwives in Scotland. Midwifery, 30(1), 28-35.

Rejeki, S., Nurullita, U., & Krestanti, R. (2013). Tingkat Nyeri Pinggang Kala I Persalinan melalui Teknik Back-Effluerage dan Counter-Pressure. Jurnal Keperawatan Maternitas, 1(2).

Sadat Hasheni Zohreh et al.(2008). The Impact of Manual Massageon Intensity and Duration of Pain at First Phase of Labor in Primigravid Women.International Journal of Medicine Research Vol.1 Issue.4 Page No.16-18.http://www.medicinesjournal.com.Diakses tanggal 24 Februari 2019.

Schott, Judith & Priest Judy. (2008). Kelas Antenatal. Jakarta: EGCSinclair, Constance. 2009. Buku Saku Kebidanan. Jakarta: EGC.




DOI: https://doi.org/10.32807/bnj.v4i2.1080

Refbacks

  • There are currently no refbacks.