EDUKASI PEMANFAATAN “RAJALOM” (RAMUAN JAMU LOMBOK) SEBAGAI MINUMAN PENAMBAH STAMINA DENGAN PEMBERDAYAAN ORGANISASI SOSIAL
Abstract
Analisis situasi permasalahan dari desa Karang Bayan yaitu desa Karang Bayan merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat jumlah penduduk 659.312 jiwa dengan mata pencaharian terbesar pedagang, buruh gudang, buruh pasar,peternak dan petani, yang menyebabkan mobilisasi yang tinggi dalam masyarakatnya, sehingga menyebabkan penularan Covid-19 yang tinggi. Berdasarkan studi pendahuluan dan hasil wawancara tingginya penularan Covid-19 karena pengetahuan masyarakat tentang PHBS dan Covid-19 terutama bagaimana penularan dan pencegahannya masih rendah. Belum optimalnya partisipasi kelompok masyarakat organisasi sosial seperti kader dan Karang taruna dalam pencegahan Covid-19 dan pemanfaatan tanaman obat keluarga seperti Jahe, Temulawak, Kunyit, Cengkeh, Sereh untuk imunitas atau meningkatkan stamina tubuh. Solusi yang ditawarkan dengan edukasi, pelatihan dan pendampingan tentang Covid-19 (Penyebab, penularan, pencegahan, pengendalian) dan PHBS untuk pencegahan terjadinya meningkatnya Penularan Covid 19, pelatihan dan pendampingan pembuatan dan Penggunaan Suplement Kesehatan berbahan kearifan lokal tanaman obat keluarga seperti Jahe, Temulawak, Kunyit, Cengkeh, Sereh dalam bentuk “Rajalom” Ramuan jamu Lombok serta memberikan bantuan bibit tanaman obat keluarga dalam pemanfaatan lahan sempit pekarangan dengan konsep desa model “Kebun Mini Sehat” keluarga, sehingga diharapkan ada keberlanjutan bahwa setiap keluarga dalam masyarakat memiliki kebun mini tanaman obat keluarga secara mandiri. Hasil PKM ini dapat meningkatkan menggerakkan kelompok masyarakat organisasi sosial seperti Kader dan Karang Taruna sebagai Mentor dan Role model dalam masyarakat di Desa melalui edukasi, pelatihan dan pendampingan penggunaan suplement kesehatan berbahan kearifan lokal tanaman obat keluarga seperti Jahe, Temulawak, Kunyit, Cengkeh, Sereh dalam bentuk “Rajalom” Ramuan jamu Lombok meningkatkan stamina tubuh dan daya tahan tubuh (imunitas) dalam masa Pandemi Covid-19 dan membentuk Desa Karang Bayan menjadi Desa peduli dan siaga Covid-19, dengan konsep kembali ke alam “Back to Nature” membuat model “Kebun Mini Sehat” keluarga.
Keywords
References
Adhikari, S., Meng, S., (2020). Epidemiology, causes, clinical manifestation and diagnosis, prevention and control of coronavirus disease (COVID-19) during the early outbreak period: a scoping review. Infectious Diseases of Poverty. https://doi.org/10.1186/s40249-020-00646-xDinas Kesehatan NTB. (2020). Data COVID-19 NTB. Https://Corona.Ntbprov.Go.Id/ Diakses 4 September 2020. https://corona.ntbprov.go.id/
Dikes Lobar. 2019. Profil Kesehatan 2019.
DISKOMINFOTIK NTB. (n.d.). Pemerintah Serius, Siap dan Mampu Menangani COVID-19 Masyarakat Tetap Tenang & Waspada. Retrieved from https://corona.ntbprov.go.id/.
Hajiriah, T.L., Karmana, I.W., Dharmawibawa, I.D., Fajri, S.R. & Rohanon, S. 2020. Penyuluhan Tentang Pentingnya Masyarakat Berprilaku Hidup Bersih Dan Sehat Saat Pandemi Covid-19. INTAN CENDEKIA: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2): 7–19.
Jaya, P.H.I. 2020. Media sosial, komunikasi pembangunan, dan munculnya kelompok-kelompok berdaya. Jurnal Kajian Komunikasi, 8(2): 166–178.
Kementerian Kesehatan RI. (2020a). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19) Revisi ke-5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. (2020b). Situasi Terkini Perkembangan Coronavirus Disease (COVID-19) 4 September 2020. Https://Infeksiemerging.Kemkes.Go.Id/
Puskesmas Sigerongan. 2018. Profil UPT BLUD Puskesmas Sigerongan Tahun 2018.
Purwadianto A, 2010. Jamu Menjadi Tuan Rumah Di Negeri Sendiri. Kementerian Kesehatan RI.http://www.depkes.go.id/article/print/1204/jamu-menjadi-tuan-rumah-di-negeri-sendiri.html
Article Statistic
Abstract view : 183 timesPDF views : 44 times
Dimensions Metrics
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.