Hubungan Kepribadian Hardiness dengan Gambaran Diri pada Pasien yang Telah Melakukan Mastektomi

Ella Putri Lestari, Jumaini Jumaini, Martiningsih Martiningsih, Nurul Huda

Abstract


Mastektomi merupakan salah satu jenis pengobatan pada kanker payudara. Pada umumnya operasi mastektomi akan menyebabkan pasien mengalami gangguan gambaran diri. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan gambaran diri adalah kepribadian tangguh (hardiness). Metodologi penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada 47 pasien yang telah melakukan operasi mastektomi di sebuah rumah sakit rujukan di Provinsi Riau dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden terbanyak berada pada usia dewasa madya (41-60 tahun) berjumlah 68,3%, lama post mastektomi terbanyak yaitu  ≥ 6 bulan berjumlah 78,7%, status pernikahan terbanyak yaitu menikah berjumlah 78,7%, tingkat pendidikan responden terbanyak yaitu SMA 34% dan jenis pekerjaan responden terbanyak sebagai ibu rumah tangga berjumlah 83%. Responden yang memiliki kepribadian hardiness berjumlah 26 orang 55,3%, responden yang memiliki gambaran diri negatif berjumlah 53,2%. Hasil penelitian diperoleh p value= 0.258 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kepribadian hardiness dengan gambaran diri pasien kanker payudara yang telah melakukan operasi mastektomi. Hasil penelitian ini menyarankan kepada tenaga kesehatan untuk lebih mengeksplor faktor yang dapat meningkatkan gambaran tubuh pasien seperti dukungan pasangan

Keywords


kepribadian hardiness; gambaran tubuh; mastectomy

Full Text:

PDF

References


Andromeda, Y., & Rachmahana, R. S. (2017). Penerimaan diri wanita penderita kanker payudara dari kepribadian tahan banting (hardiness) dan status pekerjaan. Diperoleh tanggal 16 maret 2018 dari http://journals.ums.ac.id/index.php/indigenous/article/view/4658

Arroyo, J.M.G., & Lopez, L.M.D. (2011). Psychological problems derived from mastectomy: aqualitative study. international journal of surgical oncology. Diperoleh tanggal 20 Januari 2018 dari http://www.hindawi.com/journals/ijso/2011/132461/

Aryani, D.F. (2016). Gambaran histopatologi dan usia pada pasien kanker payudara di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Diperoleh tanggal 31 Juli 2018 dari http://www. repository.umy.ac.id

Astana, M. (2009). Bersahabat dengan kanker panduan mengobati dan mengelola kanker. Yogyakarta : Araska

Bard & Sutherland. 2009. Psychological Impact Of Cancer And It’s Treatment. Diperolah tanggal 13 januari 2018 dari https://onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/

Bray, F., Ferlay, J., Soerjomataram, I., Siegel, R. L., Torre, L. A., & Jemal, A. (2018). Global cancer statistics 2018: GLOBOCAN estimates of incidence and mortality worldwide for 36 cancers in 185 countries. CA: a cancer journal for clinicians, 68(6), 394–424. https://doi.org/10.3322/caac.21492

Hamsyah, M., & Sakti, H. (2015). Hardiness Ibu yang memiliki anak dengan thalassemia. Journal Empaty. Diperoleh tanggal 15 maret 2018 dari https://media.neliti.com/media/publications/66210-ID-none.pdf

Kementrian Kesehatan RI Pusat Data dan Informasi Kesehatan. (2015). Stop kanker. Infodatin-Kanker. diperoleh tangggal 13 januari 2018 dari https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Kementerian Kesehatan RI Pusat Data dan Informasi Kesehatan. (2016). Bulan peduli kanker payudara. InfoDATIN. diperoleh tanggal 13 januari 2018 dari https://doi.org/ISSN 2442-7659

Kementrian Kesehatan RI Pusat Data dan Informasi Kesehatan. (2017). Data dan informasi profil kesehatan indonesia 2016. Diperoleh 5 januari 2018 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2016.pdf

Nurmalasari, Y. (2007). Hubungan dukungan sosial dengan harga diri pada remaja penderita penyakit lupus. Diperoleh tanggal 22 Juli 2018 dari http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2007/Artikel_10502263.pdf.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2010). Fundamentals of Nursing. Jakarta: Salemba Medika.

Sihombing, M., & Sapardin, A. N. (2014). Faktor risiko tumor payudara pada perempuan umur 25-65 tahun di lima kelurahan kecamatan Bogor Tengah. Diperoleh tanggal 22 Juli 2018 dari http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/kespro/article/view/3895

Sriwahyuningsih., Dahrianis., & Askar, M. (2012). Faktor yang berhubungan dengan gangguan citra tubuh (body image) pada pasien post operasi mastektomi di RSUP Dr . Wahidin. Diperoleh tanggal 16 maret 2018 dari https://www.academia.edu

Suardita, I. W., Chrisnawati., & Agustina, D. M. (2016). Faktor-faktor resiko pencetus prevalensi kanker payudara. Diperoleh tanggal 22 Juli 2018 dari http://journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/jksi/article/download/40/22/.

Suryaningsih, E., & Khairiyah, U. (2016). Gambaran hardiness caregiver informal pada pasien osteogenesis imperfecta. Jurnal Psikologi Mandiri. Diperoleh tanggal 16 maret 2018 dari http://ojs.psikologi-jogja.ac.id/index.php/Psikologi/article/view/32

Winda, A., & Sudiantara, Y. (2014). Hardiness pada wanita penderita kanker payudara. Diperoleh tanggal 14 maret 2018 dari http://journal.unika.ac.id/index.php/psi/article/view/260




DOI: https://doi.org/10.32807/bnj.v2i2.725

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Bima Nursing Journal