PENGGUNAAN CAKRAM GIZI SARAPAN PAGI SEBAGAI MEDIA EDUKASI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA
Abstract
Anak usia sekolah menjadi perhatian khusus, karena di usia ini anak sedang mengalami pertumbuhan yang pesat,
sehingga kebutuhan akan zat-zat gizi juga mengalami peningkatan. Sarapan pagi diperlukan untuk anak usia
sekolah, agar dapat meningkatkan fungsi kognitif dan prestasi belajar anak. Tujuan kegiatan adalah untuk
meningkatkan pengetahuan anak sekolah melalui penyuluhan tentang sarapan pagi. Metode yang digunakan
adalah penyuluhan (pemaparan melalui ceramah secara langsung) dengan media cakram gizi sarapan pagi dan
pengisian kuesioner pre-post test untuk mengetahui keberhasilan penyuluhan yang dilakukan. Didapatkan hasil
rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan dengan skor benar >80% adalah sebanyak 87,5%, dan setelah
penyuluhan skor benar >80% adalah sebanyak 97,5%. Rata-rata skor pengetahuan sebelum penyuluhan termasuk
dalam kategori baik (nilai >80) sebanyak 87,5%, dan pengetahuan sedang sebanyak 12,5%. Setelah penyuluhan
didapatkan skor pengetahuan baik sebanyak 97,5% dan sedang sebanyak 2,5%. Kesimpulannya terdapat
peningkatan pengetahuan sesudah diberikan penyuluhan tentang Sarapan pagi.
sehingga kebutuhan akan zat-zat gizi juga mengalami peningkatan. Sarapan pagi diperlukan untuk anak usia
sekolah, agar dapat meningkatkan fungsi kognitif dan prestasi belajar anak. Tujuan kegiatan adalah untuk
meningkatkan pengetahuan anak sekolah melalui penyuluhan tentang sarapan pagi. Metode yang digunakan
adalah penyuluhan (pemaparan melalui ceramah secara langsung) dengan media cakram gizi sarapan pagi dan
pengisian kuesioner pre-post test untuk mengetahui keberhasilan penyuluhan yang dilakukan. Didapatkan hasil
rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan dengan skor benar >80% adalah sebanyak 87,5%, dan setelah
penyuluhan skor benar >80% adalah sebanyak 97,5%. Rata-rata skor pengetahuan sebelum penyuluhan termasuk
dalam kategori baik (nilai >80) sebanyak 87,5%, dan pengetahuan sedang sebanyak 12,5%. Setelah penyuluhan
didapatkan skor pengetahuan baik sebanyak 97,5% dan sedang sebanyak 2,5%. Kesimpulannya terdapat
peningkatan pengetahuan sesudah diberikan penyuluhan tentang Sarapan pagi.
Keywords
Cakram Gizi;Edukasi;Sarapan;Siswa
Full Text:
PDFReferences
lmatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.
Jakarta : Gramedia.
Arisman, 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta :
EGC.
Atmarita dan Fallah, 2004. Analisis Situasi Gizi dan
Kesehatan Masyarakat, dalam Widyakarya
Nasional Pangan dan Gizi VIII, LIPI, Jakarta.
Hardinsyah, Aries, M. (2012). Jurnal Gizi dan
Pangan, 7(2), 89-96. Diakses dari
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/artic
le/view/12370/9455
Kahn R.F. 2006. Continuing Medical Education in
Nutrition. American Journal of Clinical Nutrition.
April. Vol. 83. No. 4. 981S-984S.
DOI: https://doi.org/10.32807/jpms.v1i2.477
Refbacks
- There are currently no refbacks.