PEMBERDAYAAN IBU-IBU PKK DESA KARANG BAYAN DALAM PENANGGULANGAN DEMAM BERDARAH DENGUE
Abstract
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan virus dan ditularkan lewat nyamuk merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, yang cenderung semakin luas penyebarannya sejalan dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk. Seluruh wilayah Indonesia, mempunyai risiko untuk kejangkitan penyakit DBD karena virus penyebab dan nyamuk penularnya tersebar luas, termasuk di Desa Karang Bayan Kabupaten Lombok Barat. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarat Program Pengembangan Desa Sehat (PPDS) mengetahui pemberdayaan ibu-ibu PKK desa Karang Bayan dalam penanggulangan Demam Berdarah Dengue melalui Posyandu dengan pengendalian vektor menggunakan ovitrap atraktan infusa daun. Metode pendekatan kegiatan adalah Interprofesional Education (IPE) dan Interprofesional Collaboration (IPC) ) yaitu melibatkan dosen dan mahasiswa dari dua Poltekkes Kemenkes RI dengan empat jurusan. Sasaran kegiatan adalah ibu-ibu PKK dan kader kesehatan desa Karang Bayan berjumlah 30 orang. Metode pelaksanaan kegiatan dengan Persiapan, Pelaksanaan meliputi penyuluhan tentang PHBS, Covid19 dan Demam Berdarah Dengue, Training of trainers (TOT) survei jentik survei, survei sarana kesehatan, pembuatan infusa daun, pemasangan ovitrap atraktan serta kampanye kesehatan dan pembuatan draft aturan desasehat. . Hasil pelaksanaan kegiatan, 90 % peserta Penyuluhan dan TOT memahami dan mempraktekan materi yang diberikan.Hasil survei jentik sebelum pemasangan ovitrap atraktan infusa daun House Index ( HI) 14,83%, Container Index (CI) 7,91% , Breteau Index (BI) 20,4% dan Angka Bebas Jentik (ABJ) 87,63%. Setelah pemasangan ovitrap atraktan infusa daun HI 5,41 %, CI 4,31% , BI 7,48% dan ABJ 95,23%. Kampanye kesehatan oleh ibu-ibu PKK dan kader kesehatan masing-masing dusun dapat terlaksana dengan baik. Draft aturan desa sehat dapat tersusun dan diserahkan ke perangkat desa Karang Bayan. Ibu-ibu PKK desa Karang Bayan berdaya dalam penanggulangan Demam Berdarah Dengue melalui Posyandu dengan pengendalian vektor menggunakan ovitrap atraktan infusa daun.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dinkes Provinsi NTB. (2020). Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi NTB Tahun 2020.
Ermayana, D., Ishak, H., & Hakim, B. H. A. (2015). Effect of ovitrap modification and attractant substances to the mosquito Aedes Sp density base on the endemicity in Makassar City. International Journal of Sciences: Basic and Applied Reseacrh (IJSBAR), 24(3), 236–243.
J. E Cogan. (2018). Dengue and severe dengue. In Who.
Kemenkes. (2021). Data DBD Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 30.
Kemenkes RI. (2017). Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue Di Indonesia. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Demam Berdarah Di Indonesia, 5(7), 9. https://drive.google.com/file/d/1IATZEcgGX3x3BcVUcO_l8Yu9B5REKOKE/view
Kemenkes RI. (2018). Situasi Penyakit Demam Berdarah Di Indonesia 2017. In Pusdatin Kemenkes RI (Vol. 31). https://www.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/InfoDatin-Situasi-Demam-Berdarah-Dengue.pdf
Long, S. A., Jacups, S. P., & Ritchie, S. A. (2015). Lethal ovitrap deployment for Aedes aegypti control: potential implications for non-target organisms. Journal of Vector Ecology : Journal of the Society for Vector Ecology, 40(1), 139–145. https://doi.org/10.1111/jvec.12142
Nurmala, Ira; Rahman, Fauzie; Nugroho, adi; Erlyani, Neka; Laily, Nur; Yulia Anhar, V. (2018). Promosi Kesehatan. https://repository.unair.ac.id/87974/2/Buku Promosi Kesehatan.pdf
Rowe, C., Bannerman, M., & Church, N. (2009). Health Promotion. In Sexual Health (pp. 9–24). https://doi.org/10.1002/9781444322569.ch2
Santos, E., Correia, J., Muniz, L., Meiado, M., & Albuquerque, C. (2010). Oviposition activity of Aedes aegypti L. (Diptera: Culicidae) in response to different organic infusions. Neotropical Entomology, 39(2), 299–302. https://doi.org/10.1590/s1519-566x2010000200023
Satoto, T. B. T., Pascawati, N. A., Wibawa, T., Frutos, R., Maguin, S., Mulyawan, I. K., & Wardana, A. (2020). Entomological index and home environment contribution todengue hemorrhagic fever in Mataram City, Indonesia. Kesmas, 15(1), 32–39. https://doi.org/10.21109/kesmas.v15i1.3294
Tatontos, E. Y., & Inayati, N. (2017). Pengendalian Aedes aegypti dengan Ovitrap Atraktan Infusa Daun Mangga (Mangifera indica L.) dan Daun Rambutan (Nephelium lappaceum L.) di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Kota Mataram. In Laporan Akhir Penelitian Hibah Bersaing Poltekkes Kemenkes Mataram.
WHO. (2021). Dengue and severe dengue , WHO health topic.
DOI: https://doi.org/10.32807/jpms.v5i2.1361
Refbacks
- There are currently no refbacks.