OPTIMALISASI KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA MELALUI METODE “BESTIE”

Ria Gustirini, Lilis Susanti, Frenalia Valeri Valencia

Abstract


Remaja adalah masa peralihan sebelum menjadi dewasa. Remaja mengalami pertumbuhan serta perkembangan yang cepat baik secara intelektual, psikologis, sosial, serta pematangan organ seksual. Dengan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, remaja memiliki rasa ingin tahu yang besar, haus akan petualangan dan tantangan, serta cenderung mengambil risiko tanpa pertimbangan matang. Remaja cenderung merasa malu untuk mendapatkan informasi yang cukup tentang organ reproduksinya . Oleh karena itu, orang tua dan guru khawatir bahwa pengetahuan tentang perkembangan alat reproduksi dan fungsinya justru mendorong remaja untuk melakukan hubungan seks pranikah. Keadaan lingkungan sekolah, pengaruh teman, ketidaksiapan guru untuk pendidikan kesehatan reproduksi juga memberikan pengaruh. Pengabdian masyarakat ini bertujuan sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman remaja di SMA Muhammadiyah 3 Kota Palembang dalam mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi khususnya organ seksual dan pencegahan dan masalah-masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi di kalangan remaja serta pencegahannya. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode metode “bestie” best sex education, informative and educative. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat didapatkan peningkatan pengetahuan yang signifikan pada remaja setelah dilakukan edukasi berdasarkan hasil pre dan post test yaitu rerata peningkatan sebesar 30 poin (p<0,05). Diharapkan metode “bestie” (Best Sex Education, Informative and Educative) dapat membantu remaja dalam mendapatkan informasi dengan cara yang lebih asik dan menarik tentang kesehatan reproduksi khususnya organ seksual dan pencegahan dari permasalahan kesehatan reproduksi yang sering terjadi di kalangan remaja

Keywords


Bestie; Kesehatan Repoduksi; Remaja

Full Text:

PDF

References


Afriyani, Luvi Dian, Veftisia, Vistra, & Salafas, Eti. (2019). Efektivitas Pendidikan Sebaya terhadap Peningkatan Pengetahuan Perubahan dan Perawatan Genetalia Remaja pada Siswi Putri di SD N 1 Langensari. Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 2(1).

Akbar, Hairil, KM, S, Epid, M, Qasim, Ns Muhammad, Hidayani, Wuri Ratna, KM, S, . . . Gustirini, Ria. (2021). Teori Kesehatan Reproduksi: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.

Arsani, Ni Luh Kadek Alit. (2013). Peranan program PKPR (pelayanan kesehatan peduli remaja) terhadap kesehatan reproduksi remaja di Kecamatan Buleleng. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 2(1).

Djama, Nuzliati Tahir. (2017). Kesehatan reproduksi remaja. Jurnal Kesehatan, 10(1), 30-34.

Fitriana, Hanifa, & Siswantara, Pulung. (2018). Pendidikan kesehatan reproduksi remaja di SMPN 52 Surabaya. The Indonesian Journal of Public Health, 13(1), 107-118.

Gustirini, Ria, & Putri, Aulia. (2019). Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Dampak Negatif Paparan Pornografi Di SMA Negeri 14 Palembang. Khidmah, 2(1), 96-101.

Lestyoningsih, Ika Harni. (2018). Implementasi Model Kesehatan reproduksi berbasis masalah pada remaja putri di indonesia Tahun 2018. Jurnal Berkala Kesehatan, 4(2), 47.

Rahayu, Dinar, Murti, Ni Nyoman, & Utami, Kurniati Dwi. (2022). PENDIDIKAN KESEHATAN PEER GROUP TERHADAP SIKAP DAN PERSEPSI REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN DINI DI SMP 3 PASER BELENGKONG. MMJ (Mahakam Midwifery Journal), 7(02), 62-72.

Saputri, Yunita Ilhami. (2016). Faktor–faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seks Pra Nikah Remaja. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 5(1), 52-62.

Sihite, Permai Jusnita, Nugroho, Djoko, & Dharmawan, Yudhy. (2017). 246 pengaruh edukasi kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan siswa tentang Triad KRR (Seksualitas, HIV/AIDS, Dan Napza) di SMK

Swadaya Kota Semarang Tri Wulan II Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 5(4), 237-246.




DOI: https://doi.org/10.32807/jpms.v5i1.1217

Refbacks

  • There are currently no refbacks.