EDUKASI DAN DETEKSI DINI PENCEGAHAN STUNTING

Intan Gumilang Pratiwi, Yuli Laraeni

Abstract


Secara nasional rata-rata sebesar 30,8%, di NTB sebesar 33,49%. Tingginya angka kejadian stunting dan gizi buruk tersebut menunjukkan bahwa kondisi kesehatan balita di NTB sangat memprihatinkan dan diperlukan perhatian yang serius karena akan berimbas pada kualitas generasi penerus dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa 1 (satu) dari 3 (tiga) anak di NTB rentan mengalami stunting dan gizi buruk. Berdasarkan data status gizi pekan penimbangan bulan Februari 2022 menunjukan bahwa presentase balita stunting yang paling tinggi yaitu di Kelurahan Sayang-Sayang yaitu sebanyak 27,51 %, Kelurahan Kr. Baru 15,84% dan Kelurahan Rembiga sebanyak 14,36%Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dan deteksi dini pencegahan stunting. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Sayang-sayang di Wilayah kerja Puskesmas Selaparang Tahun 2022. Kegiatan berlangsung lancer melibatkan stake holder serta peran serta aktif masyarakat dalam kegiatan. 


Keywords


Edukasi; Deteksi Dini; Stunting

Full Text:

PDF

References


Aryastami, Ni Ketut dan Tarigan, Ingan. 2017. “Kajian Kebijakan Dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting Di Indonesia.” Buletin Penelitian Kesehatan 45(4):233–40. doi: 10.22435/bpk.v45i4.7465.233-240.

Hafid, Fahmi. 2016. “Indonesian Journal of Human Nutrition.” Indonesian Journal of Human Nutrition 3(1):42–53. doi: 10.21776/ub.ijhn.2016.003.Suplemen.5.

Hidayat Yusuf, Wahyu, and Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi NTB. 2022. “Faktor Resiko Stunting Di Nusa Tenggara Barat (NTB), Indonesia.” RCS Journal 2(1):34–45.

Olsa, Edwin Danie, Delmi Sulastri, and Eliza Anas. 2017. “Artikel Penelitian Hubungan Sikap Dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar Di Kecamanatan Nanggalo.” 6(3):523–29.

Picauly, Intje, and Sarci Magdalena Toy. 2013. “Analisis Determinan Dan Pengaruh Stunting Terhadap Prestasi Belajar Anak Sekolah Di Kupang Dan Sumba Timur, NTT.” Jurnal Gizi Dan Pangan 8(1):55–62. doi: ISSN 1978 - 1059.

Pormes, Wellem Elseus, Sefti Rompas, and Amatus Yudi Ismanto. 2013. “Hubungan Pengetahuan Orang Tua Tentang Gizi Dengan Stunting Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Malaekat Pelindung Manado.” Journal of Chemical Information and Modeling 53(9):1689–99. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.

Rukmana, Erni, Dodik Briawan, and Ikeu Ekayanti. 2016. “Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Kota Bogor.” Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 12(3):192–99. doi: 10.30597/MKMI.V12I3.1081.

Tafesse, Temesgen, Amanuel Yoseph, Kaleb Mayiso, and Taye Gari. 2021. “Factors Associated with Stunting among Children Aged 6–59 Months in Bensa District, Sidama Region, South Ethiopia: Unmatched Case-Control Study.” BMC Pediatrics 21(1):1–12. doi: 10.1186/s12887-021-03029-9.




DOI: https://doi.org/10.32807/jpms.v4i1.992

Refbacks

  • There are currently no refbacks.