TRAUMA HEALING PASCA BENCANA DENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL MENURUNKAN KECEMASAN DAN KETAKUTAN PADA WARGA
Abstract
Badan nasional penanggulangan Bencana (BNPB), mencatat kerusakan yang diakibatkan oleh rangkaian gempa Lombok pada tahun 2018 adalah 71.962 unit rumah rusak, 671 fasilitas pendidikan rusak, 52 unit fasilitas kesehatn, 128 unit fasilitas peribadatan dan sarana infastruktur. Sedangkan data korban adalah 460 orang meninggal dunia, 7.733 korban luka-luka, 417.529 orang mengungsi. Masalah-masalah yang ditemukan pada korban setelah bencana alam gempa bumi diantaranya yaitu pertama masalah dampak gempa yang meliputi ketakutan akan kembali terjadinya gempa bumi, kesulitan melupakan peristiwa gempa, kecemasan, kegelisahan memikirkan gempa, ketakutan untuk masuk ke dalam rumah, mendengar suara gemuruh atau ketakutan bila malam tiba. Solusi yang ditawarkan adalah trauma healing dengan pendekatan spiritual yaitu melalui ceramah keagamaan dan peningkatan dalam beribadah yang bertujuan untuk mengurangi dampak psikologis akibat bencana seperti kecemasan dan ketakutan. Disamping itu dengan trauma healing melalui pendekatan spiritual maka akan terjadi penurunan fungsi medulla obolongata khususnya bagian vasomotor yang menghasilkan bradikardi serta mengurangi pengeluaran adrenalin oleh bagian medulla kelenjar adrenal.
Keywords
References
Ashofa, N. H. (2019). Terapi Realitas Untuk Menangani Trauma (Post Traumatic Stress Disorder) Pada Korban Bullying Di Balai Perlindungan Dan Rehabilitasi Sosial Wanita Yogyakarta. Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam, 16(1), 86–99.
Https://Doi.Org/10.14421/Hisbah.2019.161-07
Effendi C. (2003). Faal Sistem Saraf (Neurologi ) (Edisi Ke 2).
Elyusra Ulfa. (2013). Health And Community Psychology. Journal Of Education.
Rosyadi S. (2019). Pendekatan Trauma Healling Untuk Korban Gempa Lombok.
Sumarno. (2013). Dampak Psikologis Pasca Trauma.
Article Statistic
Abstract view : 1236 timesPDF views : 301 times
Dimensions Metrics
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.