PERAN TEMAN SEBAYA DALAM MENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PERNIKAHAN USIA DINI PADA REMAJA
Abstract
Praktik pernikahan remaja perempuan terjadi hampir di semua wilayah Indonesia, prevalensi pernikahan remaja perempuan usia 16 dan 17 tahun masih mengalami peningkatan secara konsisten. Pernikahan remaja memberikan beberapa efek pada ekonomi, kesehatan reproduksi, dan kesejahteraan remaja perempuan. Pernikahan remaja perempuan telah menghilangkan hak-hak dan membuat mereka memikul tanggung jawab sebelum waktunya dan rentan terhadap perceraian ataupun tindak kekerasan. Masalah kehamilan remaja menjadi semakin konkret jika dikaitkan dengan kecenderungan peningkatan angka kematian ibu. Pasalnya, hamil terlalu muda merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya angka kematian ibu. Hamil, melahirkan, dan memiliki bayi pada usia remaja merupkan risiko bagi ibu dan bayi sekaligus. Komplikasi diantaranya eklamsia, anemia, kelahiran prematur, perdarahan bahkan kematian ibu dan bayi. Provinsi Nusa Tenggara Barat khususnya Kabaupaten Lombok Barat tahun 2018, jumlah perkawinan dibawah 20 tahun pada perempuan sebanyak 1.038 kasus dan laki-laki 357 kasus, dengan kasus pernikahan usia 15-18 tahun mencapai 60 kasus di Kecamatan Narmada. Tingginya kehamilan dan kelahiran pada usia remaja bisa dicegah dengan menunda pernikahan usia dini sampai dengan usia reproduksi sehat dengan mengoptimalkan peran teman terdekat.Metode yang digunakan focus group discussion (FGD), Ceramah, Penyuluhan, pendampingan pada remaja. Hasil pengabdian pengetahuan remaja pada kelompok intervensi meningkat pada post -tes 95 % remaja berpengetahuan baik setelah diberikan intervensi oleh teman sebaya. Kesimpulan yaitu ada pengaruh pendidikan kesehtan yang dilakukan oleh teman sebaya pada remaja kelompok intervesi. Saran perlunya advokasi kepada pihak terkait pada kurikulum terintegrasi dengan mata pelajaran topik pendidikan kesehatan reproduksi dan pernikahan usia dini
Keywords
References
BPS dan Tim, 2012. “Laporan Pendahuluan Badan Pusat Statistik”. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012.
[BPS] Badan Pusat Statistik, [UNICEF] United Nations International Children’s Emergency Fund. 2015. Kemajuan yang Tertunda: Analisis Data Perkawinan Usia Anak di Indonesia Berdasarkan Hasil Susenas 2008-2012 dan Sensus Penduduk 2010. Jakarta (ID): Badan Pusat Statistik
Diksominfo Lobar. 2019. Gamak. Cara Lombok Barat Tekan Pernikahan Usia Dini. Ditulis oleh Diakominfo. 1 Januari 2019
Gardner M, Steinberg L. 2005. Peer influence on risk taking, risk preference, and risky decision making in adolescence and adulthood: an experimental study. Develompemntal Psychology. diunduh pada 2017 Jul 22; hal :625-635. doi: 10.1037/0012-1649.41.4.625
Homzah S dan Sulaeman M. 2014. Motif (faktor pendorong) dan persepsi kawin usia muda pada remaja pedesaan di Jawa Barat [Internet]. [diunduh pada 2016 Agt 8]. Tersedia pada: http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2014/03/Motif-Faktor-Pendorong DanPersepsi-Kawin-Usia-Muda.pdf
Kemenkes RI. 2012. Upaya Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di Indonesia. Ditulis oleh Direktorat Bina Kesehatan Anak 4 juli 2012
Khaparistia E, Edward E. 2015. Faktor-faktor penyebab terjadinya pernikahan usia muda studi kasus di Kelurahan Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat. Jurnal Pemberdayaan Komunitas . diunduh pada 2017 Jun 23; hal : 39-52. Tersedia pada: https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jurnalpemberdayaan/ article/download/15721/6643.
Marshan JN, Rakhmadi MF, Rizky M. 2010. Prevalence of Child Marriage and Its Determinants among Young Women in Indonesia. Jakarta (ID): SMERU Research Institute
Michaeli M, Spiro D. 2017. From peer pressure to biased norms: formation and collapse. American Economic Journal: Microeconomics diunduh pada 2017 Mei 12; hal 152-216. Tersedia pada: http://www.ingentaconnect. com/contentone/aea/aejmi/2017/00000009/00000001/art00006.
Raj A, Sanggurti N, Lawrence D, Balaiah D, Silverman JG. 2010. Association between adolescent marriage and marital violence among young adult women in India. International Journal of Gynecology & Obstetrics. diunduh pada 2016 Nop 18; hal :35- 39. http://www.ijgo.org/article/S0020- 7292(10)00093-7/fulltext.
Rini Hariani Ratih. Pengaruh antara komunikasi orang tua-remaja dan teman sebaya terhadap perilaku seks pra nikah pada remaja putri di SMPN dan MTSN Kecamatan Tambang Riau. [online serial]. 2009[diunduh 1 Oktober 2018]; Tesis. 2013. Tersedia dari: http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/50879/Cover.pdf;jsessionid=4B5C170BBA61D8083079B669C5576EC3?sequence=7
Article Statistic
Abstract view : 1059 timesPDF views : 284 times
Dimensions Metrics
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.