SISWA SD BEBAS KECACINGAN DI SD INPRES BESMARAK DAN SD GMIT BIUPU

Authors

  • Agustina W Djuma Poltekkes Kemenkes Kupang, Indonesia
  • Ni Made Susilawati Poltekkes Kemenkes Kupang
  • Supriati Wila Djami Poltekkes Kemenkes Kupang, Indonesia
  • Agnes Rantesalu Poltekkes Kemenkes Kupang, Indonesia
  • Novian Agni Poltekkes Kemenkes Kupang, Indonesia
  • Winioliski L.O Rohi Bire Poltekkes Kemenkes Kupang, Indonesia
  • Neiny Prisy Foekh Poltekkes Kemenkes Kupang, Indonesia
  • Karol Octrisdey Poltekkes Kemenkes Kupang, Indonesia
  • Melany F. Bessie Poltekkes Kemenkes Kupang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32807/jpms.v2i1.599

Keywords:

Kecacingan, Cuci Tangan, Siswa SD

Abstract

Prevalensi kecacingan di Indonesia masih tinggi. Kejadian tertinggi infeksi kecacingan di Indonesia yaitu pada anak umur kurang dari 12 tahun. Anak umur 2-9 tahun adalah kelompok anak usia balita dan anak usia sekolah dasar yang sangat rentan terkena penyakit kecacingan, kerena masih berperilaku ceroboh dan sering menggunakan tangan untuk meletakkan suatu benda di mulutnya. Selain itu pada masa ini, anak lebih banyak bermain dibandingkan belajar. Oleh karena itu, melakukan penyuluhan kecacingan dan cara pencucian tangan yang baik serta pemeriksaan kesehatan di SD sangat diperlukan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengetahui apakah siswa SD Inpres Besmarak dan SD GMIT Biupu Kupang bebas kecacingan. Metode dilakukan dengan pemberian edukasi tentang kecacingan, pelatihan hygiene cara mencuci tangan yang benar, dan pemeriksaan kecacingan, Hb, serta golda pada siswa SD Inpres Besmarak dan SD GMIT Biupu, Kecamatan Nekamese. Berdasarkan hasil yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa SD Inpres Besmarak dan SD GMIT Biupu Kupang tidak ada yang terinfeksi cacing.

References

Andrauni, Adisti., dkk. 2012. "Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Infeksi Cacingan pada Anak di SDN 01 Pasirlangu Cisarua. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran dan Rumah Sakit Hasan Sadikin.Bandung."http://www.journals.unpad.ac.id/index.php/ejournal/article/view/597. Diakses pada 16 Mei 2019.

Cutler, R. 2010. "Promoting Hygiene in Schools : Breaking The Chain Of Infection". Journal Of School Nursing.

Fitri J, Saam Z, dan Hamidy M.Y,. 2012. "Analisis Faktor-Faktor Risiko Infeksi Kecacingan Murid Sekolah Dasar Di Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2012." Jurnal ilmu lingkungan. ISSN 1978-5283.

Gandahusada, S. 2006. "Parasitologi Kedokteran Edisi 3." Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Irianto, K. 2009. "Parasitologi : Berbagai Penyakit yang mempengaruhi Kesehatan Manusia." Bandung: Yrama Widya.

Irianto, K. 2013. "Parasitologi Medis (Medical Parasitology)." Bandung : Alfabeta.

Margono S., Tatang, R.S., Sansongko, A., Irawan H.S.J.Y., Subahar, R. 2006. "Result of a Control Program on Soil Transmittes Helminthiases in Primary School of East Jakarta Indonesia." Kuala Lumpur: Second International Congress of Parasitology and Tropical Madicine.

Natadisastra, D dan Agoes, R. 2009. "Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang." Jakarta: EGC.

Shan XL, Jun PB, Xiang LJ, Ping JL, Hay YS, Jones J. 2000. "Creating health- promoting schools in rural China: A project started from deworming." Health Promotion Int.;15(3):197-206.

Yudhastuti, R. 2012. "Kebersihan Diri dan Sanitasi Rumah pada Anak Balita dengan Kecacingan." Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Indonesia.

Downloads

Published

2020-12-18

How to Cite

Djuma, A. W., Susilawati, N. M., Djami, S. W., Rantesalu, A., Agni, N., Rohi Bire, W. L., … Bessie, M. F. (2020). SISWA SD BEBAS KECACINGAN DI SD INPRES BESMARAK DAN SD GMIT BIUPU. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo, 2(1), 114–120. https://doi.org/10.32807/jpms.v2i1.599

Issue

Section

Articles

Citation Check