UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KADER DALAM RANGKA PENJARINGAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI DAN SISTEM PELAPORAN KE TENAGA KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARSENGON KABUPATEN JEMBER
Abstract
Kehamilan risiko tinggi merupakan suatu keadaan dimana kondisi ibu hamil yang dapat menyebabkan janin
yang dikandungnya tidak dapat tumbuh dengan sehat, bahkan dapat menimbulkan kematian pada ibu dan janin.
Kematian ini dapat dicegah dengan cara deteksi dini ibu hamil beresiko oleh tenaga kesehatan dan masyarakat
yang kemudian dilaporkan ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan segera. Pengabdian masyarakat ini
dilakukan dengan metode pelatihan kepada 40 kader yang dilaksanakan selama 1 bulan. Materi yang diberikan
meliputi: komunikasi efektif, ibu hamil risiko tinggi, deteksi dini ibu hamil risiko tinggi menggunakan Kartu
Skor Puji Rochyati (KSPR), dan alur pelaporan. Berdasarkan hasil uji statistika menggunakan pair t-test
didapatkan hasil 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan kader
sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan. Pelatihan kader ini adalah program yang jarang dilakukan apalagi
tentang pengisian KSPR, sehingga perlu dilakukan terus menerus, disebarluaskan kepada kader-kader yang lain,
dipahami dapat diimplementasikan dalam melakukan deteksi dini pada ibu hamil.
yang dikandungnya tidak dapat tumbuh dengan sehat, bahkan dapat menimbulkan kematian pada ibu dan janin.
Kematian ini dapat dicegah dengan cara deteksi dini ibu hamil beresiko oleh tenaga kesehatan dan masyarakat
yang kemudian dilaporkan ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan segera. Pengabdian masyarakat ini
dilakukan dengan metode pelatihan kepada 40 kader yang dilaksanakan selama 1 bulan. Materi yang diberikan
meliputi: komunikasi efektif, ibu hamil risiko tinggi, deteksi dini ibu hamil risiko tinggi menggunakan Kartu
Skor Puji Rochyati (KSPR), dan alur pelaporan. Berdasarkan hasil uji statistika menggunakan pair t-test
didapatkan hasil 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan kader
sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan. Pelatihan kader ini adalah program yang jarang dilakukan apalagi
tentang pengisian KSPR, sehingga perlu dilakukan terus menerus, disebarluaskan kepada kader-kader yang lain,
dipahami dapat diimplementasikan dalam melakukan deteksi dini pada ibu hamil.
Keywords
Kader;Penjaringan;Pelaporan;Ibu Hamil Risiko Tinggi
References
I Sulistiyawati, IG Pratiwi, 2019,Pengaruh Pelatihan
Terhadap Keterampilan Kader Posyandu Dalam
Pencatatan Kms Balita.PP 1-8
Kemenkes. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013.
Jakarta.
Kemenkes RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia
tahun 2013. Jakarta.
Notoatmodjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku
Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta:
Bina Pustaka.
Article Statistic
Abstract view : 644 timesPDF views : 470 times
Dimensions Metrics
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.