PENGUATAN PERAN KADER DALAM EDUKASI PENINGKATAN PENGETAHUAN PENCEGAHAN STUNTING

Authors

  • Nurwahidah Nurwahidah Poltekkes Kemenkes Mataram
  • Ahmad Ahmad Poltekkes Kemenkes Mataram

DOI:

https://doi.org/10.32807/jpms.v5i2.1446

Keywords:

Peran Kader, Edukasi, Stunting

Abstract

Stunting adalah  kondisi  tinggi badan seseorang yang kurang dari normal berdasarkan   usia  dan  jenis  kelamin. Tinggi  badan  merupakan salah satu jenis pemeriksaan antropometri dan menunjukkan status gizi seseorang. Adanya stunting menunjukkan  status  gizi  yang  kurang (malnutrisi) dalam jangka waktu yang lama (kronis). Chandra, A.(2020). Menurut  Profil  Kesehatan  Indonesia  2019,  Pendek dan sangat pendek atau  yang  sering  disebut  sebagai  stunting  merupakan  status gizi yang berdasarkan pada indeks tinggi badan menurut umur. Persentase balita sangat pendek dan pendek usia 0-23 bulan di Indonesia tahun 2018 yaitu 12,8% dan 17,1%. Kondisi ini meningkat dari tahun sebelumnya dimana persentase balita sangat pendek yaitu sebesar 6,9% dan balita pendek sebesar 13,2%. Hasil  Riset  Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukan angka kejadian stunting pada anak yaitu mencapai 30,8% di Indonesia, dimana Nusa Tenggara Barat merupakan  salah  satu  provinsi  dengan angka kejadian stunting tertinggi di Indonesia dengan angka stunting sebesar 47,5%. Stunting  bayi  dan  balita  merupakan  permasalahan gizi  kronis  yang  membutuhkan  penanganan  komprehensif  dan  melibatkan berbagai sektor. Tahun 2018 ditetapkan penanganan  stunting  merupakan  prioritas  pembangunan nasional  melalui  Rencana  Aksi  Nasional  Gizi  dan  Ketahanan Pangan. Ginna, M., & Siska, W.(2019) Penanganan  stunting  merupakan  salah  satu  prioritas  pembangunan  nasional  yang  tercantum  dalam  RPJMN  2020-2024  dengan  target penurunan angka stunting sebesar 11,8% pada tahun 2024 (Bappenas, 2019). Fokus  utama  dalam penanganan stunting adalah  1000  Hari  Pertama  Kehidupan (HPK)  yang  dilaksanakan  di Posyandu. Henny, A, M., & Ikeu, N., Mamat, L.(2020). Pemanfaatan Posyandu sebagai salah satu bentuk upaya kesehatan  bersumber daya  masyarakat (UKBM) dalam pelayanan kesehatan masyarakat dapat  menjadi  salah  satu  strategi  dalam  intervensi  penanganan  stunting  karena berfokus pada ibu hamil  sampai  dengan  balita

References

Aryastami, Ni Ketut dan Tarigan, I. (2017). Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(4), 233–240. https://doi.org/10.22435/bpk.v45i4.7465.233-240

Dewi, Y. M., Parulian, T. S., & Indriarini, M. Y. (2022). Implementation-Specific Nutritional Interventions in Stunting Prevention: Literature Review. NurseLine Journal, 7(1), 8. https://doi.org/10.19184/nlj.v7i1.27702

Hafid, F., Taqwin, T., Linda, L., Nasrul, N., Ramadhan, K., & Bohari, B. (2021). Specific interventions to prevent stunting in children under 2 years after the natural disaster. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 9, 64–69.

https://doi.org/10.3889/oamjms.2021.5677

Kemenkes. (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Kemenkes, 1–7.

Kementerian PPN/ Bappenas. (2018). Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Rencana Aksi Nasional Dalam Rangka Penurunan Stunting: Rembuk Stunting, November, 1–51. https://www.bappenas.go.id

Luh Dila Ayu Paramita, Ni Luh Putu Shinta Devi, P. O. Y. N. (2021). HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU MENGENAI STUNTING DENGAN KEJADIAN STUNTING DI DESA TIGA, SUSUT, BANGLI Luh. 9(3), 323–331.

Meilyasari, F., & Isnawati, M. (2014). Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 12 Bulan di Desa Purwokerto, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Journal of Nutrition College, 3(2), 16–25. https://media.neliti.com/media/publications/185456-ID-faktor-risiko-kejadian-stunting-pada-bal.pdf

Muthia, G., Edison, E., & Yantri, E. (2020). Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan Stunting Ditinjau dari Intervensi Gizi Spesifik Gerakan 1000 HPK Di Puskesmas Pegang Baru Kabupaten Pasaman. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(4), 100–108.

https://doi.org/10.25077/jka.v8i4.1125

Pratiwi, I. G., & Laraeni, Y. (2022). Edukasi dan Deteksi Dini Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo, 41(November), 47–51.

Pratiwi, I. G., & Wahyuningsih, R. (2018). Risk Factors of Stunting Among Children in Some Areas in Indonesia: A Literature Review. International Journal of Studies in Nursing, 3(3), 41. https://doi.org/10.20849/ijsn.v3i3.468

Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2018). Study Guide - Stunting dan Upaya Pencegahannya. In Buku stunting dan upaya pencegahannya.

Siswati, T., Prasetya, H., & ... (2022). Intervensi Sensitif Dan Spesifik Untuk Mencapai Merdeka Stunting Di Kab Bantul, Yogyakarta, Indonesia: Intervensi Sensitif Dan …. Midiwifery …, 3, 1–13. https://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/view/90%0Ahttps://prosiding.gunabangsa.ac.id/index.php/mss/article/download/90/7

TNP2K. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, 42.

Trihono, Atmarita, Tjandrarini, D. H., Irawati, A., & Utami, N. H. (2015). Pendek (Stunting) di Indonesia, Masalah dan Solusinya. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Pratiwi, I. G. (2020). Edukasi Tentang Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil Dalam Pencegahan Dini Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo, 1(2), 62. https://doi.org/10.32807/jpms.v1i2.476

Downloads

Published

2024-05-31

Issue

Section

Articles