EDUKASI TENTANG KANKER PAYUDARA MENINGKATKAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI
DOI:
https://doi.org/10.32807/jpms.v5i2.1438Keywords:
Kanker Payudara, Sadari, Remaja PutriAbstract
Kanker payudara merupakan penyebab kematian akibat kanker paling umum pada wanita di negara-negara berkembang. Kanker payudara dapat dideteksi dengan metode Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Deteksi dini oleh wanita disebut dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Partisipasi perempuan dan remaja putri dalam program skrining kanker payudara masih rendah. Hal ini disebabkan rendahnya kesadaran akan manfaat melakukan deteksi dini kanker payudara dan rasa malu. Pengetahuan remaja tentang kanker payudara dapat mempengaruhi perilaku remaja dalam melakukan deteksi dini kanker payudara melalui pemeriksaan payudara sendiri. Dengan rendahnya cakupan SADANIS maka salah satu cara yang mungkin dilaksanakan adalah melatih masyarakat tentang SADARI. Salah satu kelompok berisiko untuk terjadinya tumor pada payudara adalah remaja putri. Anggota kelompok sasaran adalah remaja putri sejumlah 60 orang di SMA Negeri 1 Rendang. Media pembelajaran yang digunakan adalah modul dan leaflet dengan alat bantu berupa LCD dan laptop. Sebelum penyuluhan dilakukan penggalian pengetahuan, sikap dan keterampilan remaja putri terlebih dahulu melalui kuesioner (pretest) dan setelah mengikuti penyuluhan dilakukan evaluasi terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan remaja putri (posttest). Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat tingkat pengetahuan, sikap dan praktik remaja putri setelah diberikan intervensi berupa penyuluhan menunjukkan 80% responden memiliki pengetahuan baik, dan 20% memiliki pengetahuan cukup. Pada variabel sikap 98,3% bersikap positif dan hanya 1,7% yang bersikap negatif. Pada variabel praktik 80% responden telah melaksanakan praktik SADARI dengan benar dan 20% melaknakan praktik dengan salah. Hal ini menunjukkan peningkatan tingkat pengetahuan, sikap dan praktik remaja putri setelah diberikan intervensi pendidikan kesehatan. Pendidikan dasar kepada remaja putri perlu diberikan untuk memberikan informasi tentang SADARI untuk memperluas pengetahuannya tentang SADARI, memberikan panduan cara melakukan pemeriksaan SADARI dengan benar, dan mempengaruhi keinginan remaja putri untuk melakukan SADARI secara mandiri.
References
Akram, M. et al. Awareness and current knowledge of breast cancer. Biological Research. BioMed Central. 2017;pp;1-23.
Hanriko, R., Susianti, Saputra, O., Suharmanto. Pelatihan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Remaja Putri Kelompok Tani di Desa Margadadi Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan. JPM Ruwa Jurai. 2022;7(1).
Julaecha. Pendidikan Kesehatan tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK). 2021;3(2).
Kemenkes RI. Panduan Program Nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan RI. 2015; 1-47.
Kemenkes RI. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2018.
Noer, R.M., Purba, N.H., & Suryadartiwi, W. Edukasi Sadari (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Sebagai Deteksi Dini Pencegahan Kanker Payudara Pada Remaja Putri. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri). 2021;5(2);642-650.
Noroozi, M., Vinjimoor, A., Favaro, P., and Pirsiavash, H. Boosting Self-Supervised Learning via Knowledge Transfer. 2018.
Notoarmodjo, S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2014.
Pusdatin. Beban Kanker di Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. 2019.
Widayanti, M.R., & Prastyawati, I.Y. Pendidikan Kesehatan Tentang Sadari Pada Remaja. Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2022;3(1).
Yunita, N., & Yuliati, L. Edukasi Dan Pemeriksaan Sadari Pada Remaja Putri Di UPT SMP Negeri 20-Gresik. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 2020.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright Notice
The author who submits the manuscript does so with the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article will be submitted to the Jurnal Kesehatan Prima Unit Research and Community of Polytechnic of Mataram as the publisher of the journal.
Copyright includes the exclusive right to reproduce and transmit this article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and other similar reproductions, as well as its translations. Reproduction of any part of this journal, its storage in the database and its transmissions by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc. shall be permitted only by written permission of the Jurnal Kesehatan Prima Unit Research and Community of Polytechnic of Mataram.
The Jurnal Kesehatan Prima Unit Research and Community of Polytechnic of Mataram, Editor In Chief and Team Editor strive to ensure that no data or statements are false or misleading, published or published. in the journal.
Â
Â
Every accepted manuscript should be accompanied by "Copyright Transfer Agreement" prior to the article publication.
Â