”COOK HEALTHY” MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIAPKAN MENU SEIMBANG REMAJA PUTRI SEBAGAI UPAYA MENCEGAH ANEMIA
Abstract
Berdasarkan survei kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 2005, menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil 50,9%, ibu nifas 45,1%, remaja puteri usia 10-14 tahun 57,1%, wanita usia subur (WUS) usia 17-45 tahun sebesar 39,5% (Supriyono. 2010) Remaja puteri memiliki risiko sepuluh kali lebih besar menderita anemia dibandingkan dengan remaja putera. Hal ini dikarenakan remaja puteri mengalami menstruasi setiap bulannya, sedang dalam masa pertumbuhan sehingga membutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak. Remaja puteri biasanya sangat memperhatikan bentuk tubuh, sehingga banyak yang membatasi konsumsi makanan dan banyak pantangan terhadap makanan. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabmas ini Remaja puteri di Dusun Bengkel Selatan 1 Desa Bengkel Kecamatan Labuapi mengatasi anemia dengan pemanfaatan makanan tinggi protein dan Fe berbasis pangan lokal dengan pendampingan cara penggolahan makanan (cook healthy) adalah salah satu cara mengolah bahan makanan yang tinggi protein dan Fe dengan cara yang benar dan tidak menghilangan zat gizi yang terdapat dalam bahan makanan sehingga makanan yang terolah bermanfaat untuk peningkatan protein dan Fe dalam tubuh, sebanyak 15 remaja puteri. Metode yang diterapkan dalam pendampingan ini dengan melakukan praktek pengolahan bahan makanan tinggi protein hewani dan Fe untuk diterapkan di rumahnya selama sebulan seminggu 1 kali. Pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi untuk melihat dampak pendampingan cook healthy terhadap remaja puteri dalam mengolah makanan tinggi protein hewani dan Fe melalui lomba. Terjadi peningkatan pengetahuan melalui pendampingan cook healthy pada remaja putri.
The household health research (SKRT) 2005 reports that the anemia prevalence on pregnant women is at 50.9%, on postpartum mothers is at 45.1%, on female teenagers around 10-14 years old is 57,1%, on mature age women around 17-45 years old is 39,55% anemia was found (Supriyono. 2010). Female teenagers suffering anemia possibilities are ten times greater risk compared to male teenagers risk of suffering anemia. This phenomenon happens because female teenagers are in a growing progress as well as experiencing menstruation monthly. Thus monthly. Thus monthly. Thus, they require more iron intake to support the growth of their body. For the sake of fulfilling their “body goal”, the female teenagers often restrict on consuming some foods and committed some eating “taboo”. By seeing these phenomena, the research is aimed at preventing the anemia by means of high protein traditional based foods. The “cook healthy” is one of the high protein and Fe cooking technique without no decreasing on nutrition containing in particular foods. This cooking technique was believed to have significant effects on anemia suffering by 15 female teenagers. The cooking techniques were given once a week in one month along with home practices. by the end of the program, an evaluation was carried out to see the impact of “cook healthy” assistance on female teenagers’ skills in processing high animal protein and Fe foods. The result shows that there was a significant effects of “cook healthy” on female teenagers skill processing high animal protein and Fe foods with p = 0,006 (p<0,05).
Keywords
References
Kaimudin, N., Lestari, H., & Afa, J. (2017). Skrining Dan Determinan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Sma Negeri 3 Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6), 185793.
Mustofiah, A., Sutrisno, S., & ... (2017). PENGARUH POLA MAKAN TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI MTs N PENAWANGAN.
Dunia S-http://ejournal.annurpurwodadi.ac.id/index.php/TSCS1Kep/article/view
Briawan, D. 2013. Anemia Masalah Gizi pada Remaja Wanita. Jakarta : EGC
Mariyah,E. (2004) Hambatan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi. Penerbit: Denpasar: Universitas Udayana
Abdul Basith. 2017 Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja puteri. Dunia Keperawatan Volume 5. Nomor 1. Maret 2017Sediaoetama, A.D. (2000). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi di Indonesia Jilid I. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat.
Almatsier, S (2002) Prinsip Dasar Ilmu Gizi,Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Arisman,M.B. (2004) Gizi Dalam Daur Kehidupan, Jakarta: Buku Kedokteran, EGC
Suhardjo (2019) Berbagai Cara pendidikan Gizi. Bogor: Bumi Aksara
Muchtadi, D. (2019) Pengantar Ilmu Gizi, Bandung: Alfabeta
Moehji, S. (2002) Ilmu Gizi, Jakarta: Penerbit: Bharatara
Depkes RI. (2007) Gizi dan Kesehatan Masyarakat, FKM UI, Jakarta
Article Statistic
Abstract view : 194 timesPDF views : 79 times
Dimensions Metrics
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.