Uji Teknik Difusi Menggunakan Kertas Saring Media Tampung Antibiotik dengan Escherichia Coli Sebagai Bakteri Uji | Khusuma | Jurnal Kesehatan Prima

Uji Teknik Difusi Menggunakan Kertas Saring Media Tampung Antibiotik dengan Escherichia Coli Sebagai Bakteri Uji

Ari Khusuma(1*), Yuriska Safitri(2), Annisa Yuniarni(3), Kurnia Rizki(4)
(1) Poltekkes Kemenkes Mataram
(2) 
(3) 
(4) 
(*) Corresponding Author
DOI : 10.32807/jkp.v13i2.257

Abstract

Uji sensitivitas antibiotik merupakan tes yang digunakan untuk menguji kepekaan suatu bakteri terhadap suatu antibiotik.  Uji sensitivitas bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari suatu antibiotik (Wahyutomo, 2009).  Uji sensitivitas dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: difusi cakram diffusion test), pengenceran atau dilusi (dilusi test), antimicrobial gradient dan short automated instrumen system. Uji sensitivitas dengan metode difusi agar plate dapat dilakukan dengan cara Kirby Bauer dengan teknik disc diffusion (cakram disk) atau teknik sumuran.  Rancangan penelitian ini adalah penelitian eksperiment dengan melihat uji difusi menggunakan kertas saring sebagai media tampung antibiotik dengan menggunakan E.coli sebagai bakteri uji. Data yang diperlukan adalah diameter zona hambat yang terbentuk pada media MHA saat melakukan uji sensitivitas metode difusi sumuran dan  teknik kertas saring sebagai media tampung antibiotik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rerata diamater zona hambat antibiotik ciprofloxacin terhadap bakteri E.coli dengan menggunakan metode difusi teknik sumuran adalah 62 mm menunjukan hasil sensitif, rerata diameter zona hambat yang terbentuk dengan menggunakan inovasi uji difusi menggunakan kertas saring sebagai media tampung antibiotik ciprofloxacin adalah 39 mm  menunjukan hasil sensitif. Rerata diameter zona hambat yang terbentuk pada inovasi uji difusi menggunakan kertas saring sebagai media tampung antibiotik lebih kecil dibandingkan dengan rerata diameter zona hambat menggunakan metode difusi teknik sumuran. Rata-rata diameter  zona hambat antibiotik dengan  menggunakan kertas saring sebagai media tampung  adalah 39 mm. Perbedaan diameter zona hambat menggunakan teknik  sumuran dengan teknik kertas saring sebagai media tampung antibiotik adalah 62 mm dan 39 mm.

References


Adila R, Nurmiati, Agustien A. 2013. Uji Antimikroba Curcuma spp. Terhadap

Pertumbuhan Candida albicans, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.Jurnal Biologi Universitas Andalas.

Asriadi, 2012. Uji Sensitivitas Beberapa Antibiotik Terhadap Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) di RSUD Syech Yusuf di Kab.Gowa. [SKRIPSI], UIN Alauddin Makassar.

Bari, S.B., Mahajan, B.M., dan Surana, S.J. 2008. Resistance to Antibiotic: A Challenge In Chemotherapy.Indian Journal of Pharmaceutical Education and Research 2008.

Brooks, G. F., Janet, S.B., Stephen, A.M. 2005. Mikrobiologi Kedokteran (Medical Microbiology). Penerjemah: Eddi Mudihardi, dkk. Jakarta: Salemba Medika.

Djide, M.N., dan Sartini. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi Farmasi. Makassar: Lembaga Penerbit UNHAS.

Guillemot, Didier. Antibiotic use in humans and bacterial resistance. Current Opinion in Microbiology. 1999; 2:494–498.

Jawetz, E., Melnick, J. L., and Adelberg, E. A. 2000. Mikrobiologi Kedokteran, Buku 1 & Buku 2, Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran. Universitas Airlangga, Jakarta: Salemba Medika.

Jawetz et al. 2001. Mikrobiologi Kedokteran, Buku I, Edisi I, Alih bahasa: Bagian Mikrobiologi. FKU Unair Jakarta: Salemba Medika.

Juliantina FR. 2008. Manfaat sirih merah (piper crocatum) sebagai agen antibakterial terhadap bakteri gram positif dan gram negatif. JKKI – Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia.

Lullmann H, Mohr K, Ziegler A, Bieger D. 2000. Color Atlas of Pharmacology.2nd.ed. New York : Thieme.

Marliana, Herci. (2008). Optimasi Pereaksi (Schryver) Menjadi Kertas Indikator. Untuk Identifikasi Formalin Dalam Sampel Makanan [SKRIPSI], Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, Depok

Norajit K, Laohakunjit N, Kerdchoechuen O. 2007. Antibacterial Effect of Five Zingiberaceae Essential Oils. Molecules.

Pratiwi, Silvia T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta : ErlanggaPERMENKES RI, 2011, Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik, Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Sacher, R.A., McPherson, R.A. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Setiabudy, R., Gunawan, S. G., Nafrialdi dan Elysabeth. 2009. Antimikroba. In: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 5 th ed. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.

Soemarno, 2000. Teknik Dasar Pemeliharaan Mikroba. Jakarta: Intan Prawira

Staf Pengajar Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2008. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.


Article Statistic

Abstract view : 68958 times
PDF views : 47280 times

Dimensions Metrics

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Kesehatan Prima

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.