Efektivitas Teknik Relaksasi Progresif Terhadap Tingkat Kesulitan Tidur Lansia Di Balai Sosial Lanjut Usia Meci Angi Kota Bima

Nurwahidah Nurwahidah, Sastrawan Sastrawan, Lalu Sulaiman

Abstract


Relaksasi merupakan salah satu teknik yang mengembangkan metode fisiologis melawan ketegangan yaitu teknik untuk mengurangi ketegangan otot didasarkan pada kontraksi otot. Terapi farmakologi dengan memberikan obat tidur kepada lansia bukanlah satu-satunya cara terbaik yang bisa di lakukan kepada lansia yang mengalami kesulitan tidur. Salah satu upaya terapi non farmakologi mengatasi kesulitan tidur yang terjadi pada lansia adalah dengan metode relaksasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas teknik relaksasi progresif terhadap tingkat kesulitan tidur pada lansia pada lansia di Balai Sosial Lanjut Usia Meci Angi Kota Bima. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimen dengan menggunakan pendekatan One Group Pretest – Posttest design. Cara pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrument penelitian yang digunakan questioner. Data di analisis menggunakan uji paired T-test dengan tingkat signifikan (ρ < 0,05). Hasil penelitian menunjukan ada perubahan nilai signifikan setelah diberikannya teknik relaksasi progresif dengan nilai signifikan ρ= 0,000. Maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada efektifitas teknik relaksasi progresif terhadap tingkat kesulitan tidur pada lansia di BSLU Kota Bima. Berdasarkan hasil penelitian, petugas kesehatan di BSLU bisa melakukan pengobatan non farmakologi berupa teknik relaksasi progresif untuk membantu atasi kesulitan tidur pada lansia.

Keywords


Teknik Relaksasi Progresif; Kesulitan Tidur; Lansia

Full Text:

PDF

References


Alimul, A. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Aplikasi Konsep Dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika, 2006.

Asmadi. Tehnik Prosedural Keperawatan: Konsep Dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika, 2008.

Bandiyah, S. 2009. Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika

Constantinides, P, 1994. General Pathobiology. Appleton & lange

Davis, Eshelman dkk. 1995. Panduan Relaksasi dan Reduksi Stres. Edisi III. Jakarta: EGC

Gemilang, J, (2013). Buku Pintar Manajemen stres dan Emosi. Yogyakarta: Mantra Books.

Hart, H., craine, L.E. and Hart. D.J. 2003. Kimia Organik Edisi Kesebelas.Erlangga. Jakarta.

Hoesin, Haslizen. 2017. Alat Ukur Penelitian di https://lizenhs.wordpress.com/2017/06/08/alat-ukur-penelitian/

Iwan, Skala Insomnia (KSPBJ Insomnia Rating Scale), 2009.

Japardi,I (2002). Gangguan Tidur, Jurnal : Universitas Sumatra Utara.

Kartini Kartono. (2000). Hygiene Mental. Bandung : Mandar Maju.

Kartono, K, & Gulo, D. (2000). Kamus psikologi. Bandung: pionir Jaya,CV.

Kusyanti, Eni. Ketrampilan dan Prosedur Keperawatan Dasar. Jakarta: EGC, 2003.

Maryam, Siti dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Me- dika

Maryana Rina. 2018. Efektivitas Teknik Relaksasi Progresif Dalam Mengurangi Kesulitan Tidur Pada Remaja.

Parmet. Sharon., lynm. Casio, Glass., Richard. 2003. Insomnia Journalof American Medical Association. Vol 289 No 19

Parás-Bravo, Paula et al. “The Impact of Muscle Relaxation Techniques on the Quality of Life of Cancer Patients, as Measured by the FACT-G Questionnaire.” PLoS ONE 12.10 (2017): 1–14. Web.

Padila. (2013). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika

Rafknowledge. 2004. Insomnia dan Gangguan Tidur Lainnya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Setyoadi, Kushariyadi, (2011). Terapi Modalitas Keperawatan Jiwa pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta : Salemba Medika.

Tasya. 2011. Istirahat dan Tidur, (online), (http://iftasya.wordpress.com /2011/01/11/pemenuhan-kebutuhan-istirahat-dan-tidur/)

Utami. 2002. Prosedur Relaksasi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Wicaksono, D.W. (2012). Analisis Faktor Domain yang Berhubungan dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya.




DOI: https://doi.org/10.32807/bnj.v5i1.1160

Refbacks

  • There are currently no refbacks.